Gelombang Panas Yang Terdapat Di Negara Australia
Gelombang Panas Yang Terdapat Di Negara Australia – Australia merupakan sebuah negara Federal yang terletak di Benua Australia dan juga merupakan satu-satunya negara yang berada di Benua terkecil di dunia ini. Secara astronomis, Australia ada diantara 9°LS – 44°LS dan 112°BT – 154°BT. Negara Australia yang mempunyai luas wilayah sebesar 7.741.220 km2 ini berbatasan laut dengan Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste di sebelah Utaranya, berbatasan laut dengan Selandia Baru disebelah tenggaranya. Australia berbatasan laut dengan Kepulauan Solomon dan Vanuatu di sebelah timur laut.
Benua Australia ditemukan oleh penjelajah Belanda yang bernama Willems Jansz pada tahun 1606, namun jauh sebelum kedatangan penjelajah Belanda ini, Australia telah dihuni oleh penduduk aslinya yaitu etnis atau suku Aborigin sejak 40.000 tahun yang lalu.
Pada abad ke-18, Australia diduduki oleh Inggris Raya dan dijadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal hingga ditemukannya pertambangan emas yang besar pada pertengahan abad ke-19. Sejak ditemukannya pertambangan emas tersebut, banyak imigran-imigran dari seluruh dunia berkedatangan ke benua terkecil ini untuk bertambang emas. Pada 1 Januari 1901, Australia membentuk negara federal yang berdaulat dengan sebutan Persemakmuran Australia (Commonwealth of Australia). poker99

Sistem pemerintahan Australia ialah sistem pemerintahan Monarki Konstitusional Federal yang mengakui Ratu Inggris sebagai Kepala Negaranya atau sering disebut dengan Commowealth Realm. Sangat berbeda dengan negara persemakmaran Inggris lainnya, Australia menyebut Ratu Inggris sebagai Ratu Australia. Ratu Australia tersebut diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal yang ditunjuk oleh Ratu atas rekomendasi dari Perdana Menteri Australia. Sedangkan kepala pemerintahan Australia adalah Perdana Menteri yang pada dasarnya adalah pemimpin partai atau koalisi terbesar setelah pemilihan umum legislatif. https://www.americannamedaycalendar.com/
Jumlah penduduk yang ada di Australia adalah sebanyak 23.232.413 jiwa (estimasi tahun 2017). Penduduk yang ada di Australia terdiri dari berbagai estnis, dua etnis terbesar di Australia adalah etnis Inggris 25,9% dan etnis Australia 25,4%. Australia tidak mempunyai bahasa resmi, akan tetapi bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa de facto nasional, sebanyak 76,8% penduduk Australia menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utamanya.
Di bidang perekonomian, Australia merupakan negara maju dengan pendapatan perkapita yang tinggi yaitu sebesar US$48.700,- dan angka kemiskinan yang sangat rendah. Sedangkan Pendapatan Domestik Bruto adalah sebesar US$1.188 triliun. Jumlah PDB Australia tersebut menduduki urutan ke-19 sebagai negara dengan PDB terbesar di Dunia. Komoditas ekspor utama Australia ialah batu baru, emas, alumina, daging, wol, gandum dan peralatan-peralatan transportasi. Australia juga menandatangani perdagangan bebas dengan beberapa negara seperti China (Tiongkok), Korea Selatan, Jepang, Chili, Malaysia, Singapura dan Selandia Baru. Australia juga mempunyai peran aktif dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti WTO, APEC, G-20 dan beberapa forum-forum ekonomi internasional lainnya.
Pada hubungan luar negeri, seperti negara berdaulat pada umumnya, Australia adalah negara anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB. Australia juga merupakan negara anggota APEC, G-20, ADB dan OECD.
Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan baru mengenai “kebakaran besar” setelah api menyebar melewati garis pembatas dan merusak 20 rumah di dekat Sydney.
Kebakaran dengan luas sekitar 400.000 hektar telah meluas ke Blue Mountains – daerah yang banyak dikunjungi wisatawan di bagian barat kota.
Hal tersebut mempersulit para petugas yang sudah berjuang mengatasi lebih dari 100 kebakaran dan bersiap-siap menghadapi suhu sangat tinggi minggu ini.
Gelombang panas juga bisa membuat Australia mengalami hari terpanas dalam catatan negara itu, kata para peramal cuaca.
Suhu di Australia dapat melampaui 50,7 derajat Celcius yang tercatat di Oodnadatta, Australia Selatan, pada tahun 1960, menurut Biro Meteorologi.
Sejak pada bulan September, sebanyak enam orang meninggal disebabkan kebakaran semak yang melanda Negara Bagian New South Wales (NSW) dan Queensland.
Kebakaran tersebut merusak lebih dari 700 rumah dan asap menutupi sejumlah kota.
Kebakaran semak dan juga cuaca ekstrem telah memicu perdebatan di Australia terkait perlunya langkah penanganan iklim yang lebih tegas.
Pada minggu lalu, sebagian daerah Sydney mengalami kualitas udara yang 22 kali lebih buruk dari pada standar udara bersih. Kota terbesar Australia ini memiliki lima juta penduduk.
Kebakaran di Australia meningkatkan jumlah pasein yang dirawat di rumah sakit hingga muncul desakan agar pihak berwenang menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Ancaman terhadap Sydney
Api yang membakar bagian timur laut dan barat daya kota. Kebakaran besar di Australia yang dinamakan kebakaran Gospers Mountain tersebut telah meluas dalam beberapa hari terakhir.
Petugas pemadam kebakaran juga telah berusaha untuk memanfaatkan suhu yang lebih dingin untuk melakukan “back-burning” yaitu secara sengaja membuat api kecil untuk membuang tanaman sebelum keadaan berbahaya terjadi.
Akan tetapi sampai pada saat ini taktik tersebut justru memberikan akibat yang negatif dan petugas telah kehilangan kendali, kata Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Pedesaan untuk New South Wales, Rob Rogers.
Sebanyak 20 rumah rusak sebab ketinggian api kebakaran mencapai 70 meter, tambahnya.
“Didalam keadaan kering, apapun yang kami lakukan sepertinya tidak berguna,” kata Rogers kepada Australian Broadcasting Corporation pada hari Senin (16/12).
Gelombang panas yang diperkirakan akan terjadi pada minggu ini, kemungkinan akan semakin memperparah keadaan. Suhu di sejumlah daerah yang ada di Australia dapat melewati 40 derajat Celcius.
Sebagian wilayah yang ada di Sydney bisa mencapai 46 Celcius pada akhir minggu, kata para ahli metereologi.
Polisi menyelamatkan seorang bocah lelaki yang berusia 12 tahun yang melarikan diri dari kebakaran semak di Australia Barat dengan mengendarai pikap.
Luke Sturrock sedang sendirian di rumah pada saat kobaran api sampai ke kota Mogumber, utara Perth, pada Minggu (15/12).
Ayahnya yang bernama Ivan Sturrock beserta dengan kakak laki-lakinya sedang memadamkan api yang menyerang wilayah itu.
Mereka juga menyuruh Luke untuk melarikan diri ke pohon jeruk sekitar 4 km jauhnya jika api terlalu dekat dengan rumah mereka.
Ketika api mendekat, bocah tersebut membawa anjingnya dan melarikan diri dengan truk pikap Ford Ranger saudaranya.
Kemudian sekitar satu jam, seorang petugas pemadam kebakaran, yang tengah melawan kobaran api, menemukan bocah lelaki itu di belakang kemudi kendaraan dan buru-buru menariknya.
“Seperti anak yang tumbuh besar di kawasan peternakan, dia cukup pintar. Saya pikir masalahnya ialah dia tidak tahu kemana dia harus pergi dan sulit untuk melihat saat udara berasap,” ujar Craig Spencer, dari Brigade Kebakaran Semak Bindoon kepada Radio ABC Perth.
“Jadi saya berpikir dia sedikit panik ketika ia ditarik ke pinggir jalan.”
Petugas pemadam kebakaran membawa anak tersebut ke tempat aman dan meninggalkannya dengan petugas kepolisian, yang membawanya kembali ke ayahnya.
Ivan Sturrock mengatakan bahwa dia bangga pada putranya.
“Kami telah mengajarinya untuk mengemudi sejak dia menginjak usia sekitar tujuh tahun untuk berjaga-jaga jika hal ini benar-benar terjadi dan saya cukup bangga dengannya; ia melakukan persis apa yang kami perintahkan,” kata Sturrock kepada ABC News.
Polisi Dalwallinu yang bernama Michael Daley, mempersatukan kembali bocah laki-laki itu dengan ayahnya, mendesak warga untuk “memiliki rencana” jika kebakaran mengancam rumah mereka.
Peringatan yang darurat untuk kebakaran semak yang berbahaya telah dikeluarkan di Australia bagian timur dan barat.
Pada negara bagian Australia Barat, petugas pemadam kebakaran sudah berjuang melawan kebakaran semak di utara Perth selama enam hari.
Api, yang sudah membakar lebih dari 13.000 hektare lahan, mereda pada Senin (16/12) dan penduduk yang dievakuasi diperkirakan sudah bisa kembali ke rumah.
Sementara itu, pihak yang berwenang mengeluarkan peringatan baru mengenai kebakaran besar setelah api menyebar dan merobohkan 20 rumah di dekat Sydney.

Seberapa buruk kebakaran semak di Australia?
Sejak pada bulan September, terdapat enam orang tewas dalam krisis kebakaran semak yang melanda Australia, khususnya negara-negara bagian timur, New South Wales (NSW) dan Queensland.
Api sudah menghancurkan lebih dari 700 rumah dan kota-kota diselimuti asap.
Kebakaran semak dan juga cuaca yang ekstrem sudah merusak lanskap Australia, memicu debat publik tentang perlunya tindakan iklim yang lebih kuat.
Minggu lalu, kualitas udara di Sydney 22 kali lebih buruk daripada standar udara bersih.
Gelombang panas yang menyapu pada bagian timur negara itu juga diperkirakan akan meningkatkan risiko kebakaran minggu ini.
Di Australia, suhu sudah melebihi 40 derajat Celcius di banyak daerah.
Sebagian Sydney bisa mencapai suhu 46 derajat Celcius pada akhir minggu, kata ahli meteorologi.